Oleh : Ustadz Abu Ghozie As Sundawie
Diantara nikmat dan anugerah Allah yang paling agung atas umat ini adalah dengan DIUTUSNYA Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam sebagai pembawa petunjuk mengajarkan ilmu yang dengannya manusia keluar dari kegelapan kekufuran menuju kepada cahaya iman, membawa agama yang haq sebagai jalan keselamatan dan kebahagian dunia dan akhirat.
Allah Ta’ala berfirman :
لَقَدْ مَنَّ اللّهُ عَلَى الْمُؤمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولاً مِّنْ أَنفُسِهِمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِن كَانُواْ مِن قَبْلُ لَفِي ضَلالٍ مُّبِينٍ
“Sungguh Allah telah menganugerahkan karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah (sunnah). Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata. (QS Ali Imran : 164)
Ibnu Rajab rahimahullah berkata tentang ayat diatas :
فَإِنَّ النِّعْمَةَ عَلَى الْأُمَّةِ بِإِرْسَالِهِ أَعْظَمُ مِنَ النِّعْمَةِ عَلَيْهِمْ بِإِيْجَادِ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ، وَالشَّمْسِ، وَالْقَمَرِ، وَالرِّيَاحِ، وَاللَّيْلِ، وَالنَّهَارِ، وَإِنْزَالِ الْمَطَرِ، وَإِخْرَاجِ النَّبَاتِ، وَغَيْرِ ذَلِكَ؛ فَإنَّ هَذِهِ النِّعْمَةَ كُلَّهَا قَدْ عَمَّتْ خَلْقًا مِنْ بَنِيْ آدَمَ كَفَرُوْا باللَّهِ وَبِرُسُلِهِ وَبِلِقَاءِهِ، فَبَدَّلُوْا نِعْمَةَ اللَّهِ كُفْرًا. وَأَمَّا النِّعْمَةُ بِإِرْسَالِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَإنَّ بِهَا تَمَّتْ مَصَالِحُ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، وَكَمُلَ بِسَبَبِهَا دِيْنُ اللَّهِ الَّذِيْ رَضِيَهُ لِعِبَادِهِ، وَكَانَ قَبُوْلُهُ سَبَبَ سَعَادَتِهِمْ فِيْ دُنْيَاهُمْ وِآخِرَتِهِمْ
“Sesungguhnya nikmat atas umat ini dengan diutusnya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah nikmat yang paling besar dari nikmat di ciptakannya langit, bumi, matahri, bulan, angin, malam, siang, turunnya hujan, tumbuhnya tanaman, dan selainnya. Karena sesungguhnya semua nikmat ini mencakup untuk seluruh makhluk dari kalangan bani adam yang kufur kepada Allah, Rasul-Nya serta hari kiamat, maka mereka telah mengganti (membalas) nikmat dengan kekufuran. Adapun nikmat dengan diutusnya Rasulullah Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam didalamnya mencakup kebaikan dunia dan akhirat, serta menjadi sempurna dengannya agama yang Allah ridhai bagi para hamba-Nya, yang barang siapa menerimanya akan berbahagia hidupnya di dunia dan di akhirat. (Tafsir Ibnu Rajab 1/222)
Secara umum wahyu agama ini dibangun diatas dua dasar yaitu ILMU dan AMAL. Dengan membawa dua dasar inilah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam diutus ke muka bumi.
Sebagaimana Firman Allah Ta’ala :
هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ
“Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai. (QS At Taubah : 33, As Shaf : 9)
Al hafidz Ibnu Katsir rahimahullah berkata :
وَقَالَ هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ ، فَالْهُدَى هُوَ: الْعِلْمُ النَّافِعُ، وَدِينُ الْحَقِّ: هُوَ الْعَمَلُ الصَّالِحُ
“Dan Allah Ta’ala berfirman, “Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk dan agama yang benar” maka yang di maksud petunjuk yaitu ILMU AGAMA YANG BERMANFAAT dan yang dimaksud dengan agama yang haq adalah AMAL SHALIH ” (Tafsir Ibnu Katsir 7/303)
Ilmu agama adalah karunia dan nikmat Allah yang paling agung, sebagaimana firman Allah Ta’ala :
وَأَنزَلَ اللّهُ عَلَيْكَ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَعَلَّمَكَ مَا لَمْ تَكُنْ تَعْلَمُ وَكَانَ فَضْلُ اللّهِ عَلَيْكَ عَظِيماً
Dan (juga karena) Allah telah menurunkan kitab dan hikmah kepadamu, dan telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui. Dan adalah KARUNIA Allah sangat besar atasmu. (QS An Nisa’ : 113)