?️ Abu Ghozie As Sundawie
_______________
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5)
(1)“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Qur’an pada lailatul qodr.
(2) Dan tahukah engkau apa lailatul qodr itu?
(3)Lailatul qodr adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan.
(4)Turun para malaikat dan Jibril pada malam itu dengan izin Rabb mereka untuk mengatur segala urusan. (5)Malam itu penuh dengan keselamatan sampai terbit fajar.”
(QS Al-Qodr: 1-5)
KEKHUSUSAN LAILATUL QODAR
Surat Al-Qodr adalah satu surat penuh yang berbicara tentang kemuliaan lailatul qodr, diantara kemuliaannya yang dijelaskan dalam surat yang mulia ini :
1️⃣ Malam yang Penuh Berkah
Lailatul qodr adalah
? Malam yang penuh dengan kebaikan-kebaikan yang melimpah.
? Malam yang penuh dengan ketenangan dan keselamatan.
? Malam yang dimuliakan dengan turunnya Al-Qur’an, sebagaimana pada ayat yang lain Allah ta’ala menegaskan :
{إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُّبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيم}
“Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Qur’an pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.” (QS Ad-Dukhan: 3-4)
2️⃣ Nilai Amal Shalih Dilipatgandakan Menjadi Lebih Baik dari Amalan 1000 Bulan
Amal shalih pada malam itu lebih baik dari amal shalih yang dilakukan selama 1000 bulan (83 tahun 4 bulan) tanpa lailatul qodr.
Padahal jika seseorang hidup selama itu belum tentu dia memiliki amalan senilai itu apalagi lebih besar.
Asy-Syaikh Abdur Rahman As-Sa’di rahimahullah berkata:
فَالْعَمَلُ الَّذِيْ يَقَعُ فِيْهَا خَيْرٌ مِنَ الْعَمَلِ فِيْ أَلْفِ شَهْرٍ خَالِيَةً مِنْهَا
“Amalan yang dilakukan ketika lailatul qadr lebih baik dari amalan selama seribu bulan tanpa lailatul qodr.”
(Tafsir As-Sa’di, hal. 931)
Dan ayat yang mulia ini menunjukkan bahwa keutamaan tersebut bersifat umum.
?️ Siapa saja kaum muslimin yang beramal di malam tersebut maka insya Allah ia akan mendapatkan keutamaannya, tidak khusus orang-orang tertentu saja.
Sama saja apakah ia menyadari malam itu lailatul qodr atau tidak.
3️⃣ Banyaknya Malaikat yang Turun
Banyak sekali malaikat yang turun di malam tersebut bersama berkah dan rahmat Allah ta’ala.
Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ الْمَلَائِكَةَ تِلْكَ اللَّيْلَةَ فِي الْأَرْضِ أَكْثَرُ مِنْ عَدَدِ الْحَصَى
“Sesungguhnya malaikat di malam tersebut di muka bumi lebih banyak dari jumlah batu-batu kerikil.”
(HR. Ahmad Ash-Shahihah: 2205)
Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata:
يَكْثُرُ تَنزلُ الْمَلَائِكَةِ فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ لِكَثْرَةِ بَرَكَتِهَا، وَالْمَلَائِكَةُ يَتَنَزَّلُونَ مَعَ تَنَزُّلِ الْبَرَكَةِ وَالرَّحْمَةِ
“Banyaknya malaikat yang turun di malam tersebut karena keberkahannya yang melimpah, dan malaikat turun bersama dengan turunnya berkah dan rahmat.”
(Tafsir Ibnu Katsir, 8/444)
4️⃣ Malam Penentuan Takdir Tahunan
?️ Pada malam itu ditetapkan takdir secara terperinci selama satu tahun.
Al-Imam Qotadah rahimahullah berkata:
يُقْضَى فِيهَا مَا يَكُونُ فِي السَّنَةِ إِلَى مِثْلِهَا
Ditetapkan pada malam itu apa yang akan terjadi selama satu tahun sampai tahun berikutnya.”
(Tafsir Ath-Thobari, 24/534)
Penulisan takdir ini dibagi menjadi empat, antara lain :
[a] Al-kitabah al-azaliyyah
Yaitu catatan takdir yang ada di Lauhul Mahfudz.
Hal ini sebagimana hadits yang diriwayatkan dari ’Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash y, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
كَتَبَ اللَّهُ مَقَادِيْرَ الْخَلَائِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِخَمْسِيْنَ أَلْفَ سَنَةٍ
“Allah telah menuliskan takdir para makhluk(-Nya) lima puluh ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.”
(HR. Muslim : 2653).
[b] Al-kitabah al-umriyyah
Yaitu catatan takdir sekali seumur hidup, yakni pada waktu janin berumur seratus dua puluh hari (empat bulan).
Sebagaimana diriwayatkan dari Abu ‘Abdirrahman ‘Abdullah bin Mas’ud -radhiyallahu ‘anhuma ia berkata, Rasulullah ﷺ, bersabda:
إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا نُطْفَةً، ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ : بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ.
“Sesungguhnya tiap-tiap kalian dikumpulkan penciptaannya dalam rahim ibunya selama empat puluh hari berupa nutfah, kemudian menjadi segumpal darah selama itu juga, lalu menjadi segumpal daging selama itu juga, kemudian diutuslah Malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya, lalu diperintahkan untuk menuliskan empat kalimat:
? Rizkinya,
? Ajalnya,
? Amalnya,
? dan celaka atau bahagianya.”
(HR. Bukhari : 3154 dan Muslim : 2643).
[c] al-kitabah al-hauliyyah
Yaitu catatan takdir tahunan, yakni yang terjadi ketika lailatul qadar.
Allah Ta’ala berfirman
{فِيهَا يُفْرَقُ كُلّ أَمْرٍ حَكِيْمٍ}
“Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.”
(QS. Ad-Dukhan : 4).
Berkata Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah ;
أَيْ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ مِنَ اللَّوْحِ الْمَحْفُوْظِ إِلَى الْكَتْبَةِ أَمْرُ السَّنَّةِ، وَمَا يَكُوْنَ فِيْهَا مِنَ الاَجَالِ وَالْأَرْزَاقِ وَمَا يَكُوْنُ فِيْهَا إِلَى آخِرِهَا.
“Yaitu ketika lailatul qadar dirincikan (catatan takdir) dari Lauhul Mahfuzh ke catatan (takdir) tahunan.
Yang mencakup ajal-ajal, rizki-rizki, dan apa saja yang terjadi sampai akhir (tahun).”
(Tafsirul Qur’anil ‘Azhim)
*️⃣ Karena ketika lailatul qadar Allah merincikan takdir kita setahun yang akan datang, maka kita berdoa memohon kepada Allah kebaikan dan memohon dijauhkan dari keburukan untuk setahun yang akan datang.
[d] al-kitabah al-yaumiyyah
Yaitu catatan takdir harian.
5️⃣ Malaikat Mendoakan Orang yang Beribadah
Para malaikat mengucapkan salam (mendoakan keselamatan) untuk orang-orang yang beribadah di malam tersebut.
Al-Imam Asy-Sya’bi rahimahullah berkata,
تَسْلِيمُ الْمَلَائِكَةِ لَيْلَةَ الْقَدْرِ عَلَى أَهْلِ الْمَسَاجِدِ، حَتَّى يَطْلُعَ الْفَجْرُ
“Malaikat mendoakan keselamatan ketika lailatul qodr untuk orang-orang yang beribadah di masjid sampai terbit fajar.”
(Tafsir Ibnu Katsir, 8/444)
6️⃣ Allah Ta’ala menurunkan satu surat lengkap untuk menjelaskan keutamaan Lailatul Qadar bahkan surat tersebut dibaca sampai hari kiamat
7️⃣ Kalimat pertanyaan (Istifham) yang digunakan untuk menunjukan keagungan lailatul Qadar
Sebagaimana Firman Nya :
{وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ}
Dan tahukah engkau apa lailatul qodr itu?
?️Setiap ada kalimat pertanyaan seperti ini di dalam Al Quran menunjukkan kepada agungnya dan besarnya perkara tersebut.
Seperti hari kiamat secara berualng’ulang di ungkapkan oleh Allah ta’ala dengan ungkapan *{وَمَا أَدْرَاكَ مَا }* artinya, apakah kalau tahu apakah?
Sebagaimana dalam ayat ini Allah ta’ala berfirman :
{وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ}
Dan tahukah engkau apa lailatul qodr itu?
Semoga kita semua tetap istiqamah di penghujung Ramadhan dengan tetap semangat ibadah demi meraih dan menggapai malam seribu bulan.
Wallahu a’lam.
_________________?