Oleh : Ustadz Abu Ghozie As Sundawie
Aqidah dan keimanan keduanya merupakan pondasi tegaknya bagi seluruh amalan. Jika baik pondasinya maka baik pula semua yang terbangun diatasnya, dan akan berbuah indah. Allah Ta’ala berfirman :
{أَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ اللّهُ مَثَلاً كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرةٍ طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِي السَّمَاء}
Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh, dan cabangnya (menjulang) ke langit,
{تُؤْتِي أُكُلَهَا كُلَّ حِينٍ بِإِذْنِ رَبِّهَا وَيَضْرِبُ اللّهُ الأَمْثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ}
pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. (QS. Ibrahim : 24-25)
Rasulullah pun menanamkan aqidah dan keimanan kepada para sahabatnya sejak dini pada usia mereka, sebagaimana yang Nabi ajarkan kepada Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu. Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata :
كُنْتُ خَلْفَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا، فَقَالَ: يَا غُلاَمُ إِنِّي أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ، احْفَظِ اللَّهَ يَحْفَظْكَ، احْفَظِ اللَّهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ، إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللَّهَ، وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ، وَاعْلَمْ أَنَّ الأُمَّةَ لَوْ اجْتَمَعَتْ عَلَى أَنْ يَنْفَعُوكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَنْفَعُوكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللَّهُ لَكَ، وَلَوْ اجْتَمَعُوا عَلَى أَنْ يَضُرُّوكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَضُرُّوكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللَّهُ عَلَيْكَ، رُفِعَتِ الأَقْلاَمُ وَجَفَّتْ الصُّحُفُ.
Aku berada di belakang Nabi kemudian beliau bersabda, “Wahai anak, aku akan mengajarkan kepada engkau beberapa kalimat. Jagalah Allah, maka Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, maka engkau akan dapati Allah berada di hadapanmu. Jika engkau meminta, maka memintalah kepada Allah. Jika engkau minta pertolongan, maka mintalah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah bahwasanya umat ini seandainya mereka bersatu untuk memberi kemanfaatan kepadamu, maka mereka tidak akan bisa memberikan manfaat kepadamu kecuali apa yang telah ditetapkan oleh Allah untukmu. Dan seandainya mereka bersatu dalam rangka memberikan kemudharatan kepadamu, maka mereka tidak akan mampu memberi kemudharatan kepadamu kecuali apa yang telah ditetapkan oleh Allah menimpamu. Pena-pena telah diangkat dan lembaran-lembaran catatan telah kering.” (HR At Tirmidzi didalam al Jaami’ 2516)