KIAT MENDIDIK ANAK SHALIH – MEMPERBANYAK DO’A

Oleh : Ustadz Abu Ghozie As Sundawie

Termasuk pilar terpenting adalah mendo’akan kebaikan untuk anak-anak. Dan ini dilakukan sebelum mempunyai anak atau setelahnya. Orang tua berdo’a agar dikaruniai keturunan yang shalih.
Dan juga keduanya berdo’a setelah dikaruniai anak, agar mereka diberikan hidayah, keshalihan dan keistiqamahan serta keteguhan di atas agama, dengan begitu ia telah meneladani para Nabi.

Sebagaimana yang Allah kabarkan tentang kekasih-Nya Nabi Ibrahim ‘alaihissalam dimana beliau berdoa :

{رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ}

“Wahai Rabbku karuniakanlah kepadaku anak-anak yang shalih”. (QS As Shafat : 100)

Dan beliau juga berdoa :

{رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي}

“Wahai Rabbku, jadikanlah aku orang yang senantiasa menegakkan shalat dan begitu juga keturunanku”. (QS Ibrahim : 40)

Begitu juga dengan Nabi Zakariya alaihis salam,

{هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُ قَالَ رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ}

“Disana pula Nabi Zakariya berdoa kepada Rabbnya. Ia berkata, ‘Wahai Rabbku anugrahkanlah kepadaku dari sisimu keturunan yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha mendengar doa.” (QS Ali Imran : 38)

Dan diantara kenikmatan Allah dan kemurahan-Nya, Allah menjadikan do’a orang tua untuk anak dikabulkan dan tidak tertolak sebagaimana telah shahih dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda :

«ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْوَالِدِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ»

“Tiga do’a yang diijabahkan tidak diragukan lagi : do’a orang tua, doa musafir, dan do’a orang yang dizhalimi” (HR Abu Dawud : 1536, dan Tirmidzi : 1905, As Shahihah : 596)

Dan diantara hal yang patut diperingatkan pula pada kesempatan ini, wajib bagi orang tua untuk hati-hati dari mendo’akan keburukan kepada anak-anak mereka lebih-lebih ketika kondisi marah. Janganlah ia terburu-buru mendo’akan kejelekan untuk mereka yang apabila itu dikabulkan, ia akan menyesal setengah mati.

Rasulullah telah mewanti-wanti kita dari perkara tersebut. Beliau bersabda :

«لَا تَدْعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ، وَلَا تَدْعُوا عَلَى أَوْلَادِكُمْ، وَلَا تَدْعُوا عَلَى أَمْوَالِكُمْ، لَا تُوَافِقُوا مِنَ اللهِ سَاعَةً يُسْأَلُ فِيهَا عَطَاءٌ، فَيَسْتَجِيبُ لَكُمْ»

“Janganlah kalian mendo’akan kejelekan untuk diri kalian dan anak-anak kalian, begitu pula jangan mendoakan keburukan pada harta-harta kalian, tidaklah kalian menepati dari Allah suatu waktu yang diminta kepada-Nya suatu permintaan, lalu Dia mengabulkannya.” (HR Muslim : 3009)

Share this:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *