اللَّهُمَّ أكْثِرْ مَالِي، وَوَلَدِي، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أعْطَيْتَنِي، وَأطِلْ حَيَاتِي عَلَى طَاعَتِكَ، وَأحْسِنْ عَمَلِي وَاغْفِرْلِي.
“Ya Allah perbanyaklah hartaku, anak keturunanku, berkahilah atas apa yang telah Engkau karuniakan kepadaku, panjangkanlah umurku didalam keta’atan kepada-Mu perbaguslah amalanku serta ampunilah aku”
Dalil lafadz do’a diatas adalah dari do’a Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam ketika Beliau mendo’akan Anas bin Malik agar banyak harta, anak keturunan, panjang umur, dalam riwayat yang lain agar berkah semua pemberian Allah kepadanya, serta diampuni dosa.
Diriwayatkan dari Umu Sulaim (Ibunda Anas bin Malik) ia berkata :Wahai Rasulullah, do’akanlah pelayanmu yaitu Anas!.” Beliau lalu berdo’a :
اللَّهُمَّ أَكْثِرْ مَالَهُ وَوَلَدَهُ وَبَارِكْ لَهُ فِيمَا أَعْطَيْتَهُ
Ya Allah, karuniailah dia harta dan anak yang banyak dan berkahilah terhadap apa yang telah Engkau berikan kepadanya. (HR Bukhari : 6334, Muslim : 2480)
Adapun tentang panjang umur diambil dari lafadz sabda Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda, “Sebaik-baik manusia adalah yang panjang umurnya dan baik amalnya (HR Bukhari, adabul mufrad : 653, As-Shahihah : 241)
PELAJARAN DARI HADITS :
[1] Anas bin Malik melayani Rasulullah shalallahu alaihi wasallam selama 10 tahun selama Rasulullah shalallahu alaihi wasallam hidup di Madinah, saat itu Anas usianya 10 tahun (HR Tirmidzi : 3833)
[2] Berkat do’a Rasulullah shalallahu alaihi wasallam Anas mendapatkan keberkahan berupa banyaknya harta sehingga kalau panen setahun bisa dua kali (HR Tirmidzi : 3833)
[3] Bolehnya meminta kepada Allah banyak harta dan anak dikaitkan dan digandengkan dengan keberkahan.
[4] Rasulullah sahalallahu alaihi wasallam ketika minta perkara dunia selalu menggandengkannya dengan keberkahan.
[5] Arti barokah adalah :
الزيادة، والنماء، والدوام على الخير.
Bertambah, berkembang dan langgeng dalam kebaikan.
Harta yang barokah adalah harta yang mendatangkan kebaikan yang kekal berupa pahala, karena digunakan untuk ibadah kepada Allah, serta dibelanjakan dijalan yang Allah ridhai. (Disarikan dari kitab Syarhud Du’a karya syaikh Mahir bin Abdul Hamid) Semoga kita di mudahkan untuk mengamalkan do’a yang agung ini, Wallahu a’lam.
Abu Ghozie As-Sundawie