Oleh : Ustadz Abu Ghozie As Sundawie
وَهَذَا مِنْ أَجْلِ إِنْقَاءِ الْمَحَلِ، وَأَقَلُّهُ ثَلَاثُ مَسَحَاتٍ تَعُمُ الْمَحَلَ، لِحَدِيْثِ سَلْمَانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ الْمُتَقَدَّمِ : «لَا يَسْتَنْجِي أَحَدُكُمْ بِدُونِ ثَلَاثَةِ أَحْجَارٍ» ([ . سبق تخريجه .]) .
Ini untuk membersihkan tempat keluarnya kotoran. Dan batas minimal membersihkan adalah tiga kali usapan pada tempat keluarnya kotoran tersebut. Sesuai dengan hadits Salman diatas. Bahwasanya Rasulullah bersabda, “Janganlah kalian beristinja’, kurang dari tiga batu.”
فَإِنْ حَصَلَ الْإِنْقَاءُ بِدُوْنِ ثَلَاثِ مَسَحَاتٍ وَجَبَ تَكْمِيْلُهَا، وَإِنْ حَصَلَ الْإِنْقَاءُ بَعْدَ الثَّلَاثِ وَكَانَ شَفْعاً كَالْأَرْبَعِ وَالسِّتِّ
Jika kurang dari tiga usapan, maka wajib menyempurnakannya. Jika lebih dari tiga kali usapan, dan genap seperti empat atau enam kali usapan,
اسْتَحَبَّ قَطْعُهُ عَلَى الْوِتْرِ لِقَوْلِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ حَدِيْثِ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ : «إِذَا اسْتَجْمَرَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْتَجْمِرْ وِتْرًا الْحَدِيْثَ…» ([ . رواه البخاري (161)، ومسلم(237) واللفظ له، وأحمد(7180)، والنسائي(88)، وأبو داود(35)، وابن ماجه(409)، ومالك(34)، والدارمي(703)]) .
Maka dianjurkan mengganjilkannya. Sesuai dengan sabda Rasulullah dari Abu Hurairah bahwasanya Nabi bersabda, “Jika salah seorang dari kalian beristinja dengan batu, hendaklah beristinja dengan hitungan ganjil”.